Translate

Senin, 23 Juli 2012

kisah sembilan wali

daftar-nama-pemain-sinetron-kisah-sembilan-wali.jpg
Daftar Nama Pemain Sinetron Kisah Sembilan Wali adalah sinetron terbaru dari indosiar televisi saluran Indonesia. Sinetron Kisah Sembilan Wali mulai tayang pada Senin, 9 Juli 2012 di Indosiar. Bagi anda yang suka banget sinetron berlatar tempoe doeloe bisa menyaksikan film televisi ini setiap hari pukul 18.00 WIB.
Memasuki bulan Ramadhan, berbagai televisi swasta di Indonesia mulai ramai menyuguhkan televisi bergenre religi keislamanan. Salah satunya adalah Indosiar yang menyajikan sinetron Kisah Sembilan Wali di bulan Ramadhan 1433 H. Jika dibandingkan dengan sinetron religi di saluran televisi yang lain, CARAOO lebih merekomendasikan sinetron ini. CARAOO yakin di televisi lain sebatas menyuguhkan teman cinta, perebutan wanita, perebutan pria, perebutan harta warisan dan saling mempertontonkan kesombongan material. Tapi di Kisah Sembilan Wali ini, CARAOO menduga sinetron akan berkisah seputar bagaimana penyebaran agama islam di Indonesia. Selain itu, latar tempat dan waktu yang digunakan adalah tempoe doeloe akan membangkitkan kenangan masa-masa kecil.
Berikut ini adalah Daftar Nama Pemain Sinetron Kisah Sembilan Wali yaitu :

Judul : Kisah Sembilan Wali
Format : Sinetron
Pembuat : Genta Buana Paramita
Pemeran : Hengky Kurniawan, Afdhal Guntara, Afifa Syahira, Poppy Bunga, Ferry Ixel dan masih banyak lagi
Negara : Indonesia
Lokasi : Jakarta
Lama waktu : 1 jam
Saluran asli : Indosiar
Format audio : Stereo Dolby Digital 5.1
Pertama tayang : 9 Juli 2012-sekarang

Pemain sinetron Kisah Sembilan Wali Indosiar

Pemain sinetron Kisah Sembilan Wali Indosiar – Sobat SB, pada kesempatan kali ini saya akan share mengenai para Pemain sinetron Sembilan Wali Indosiar. Sinetron terbaru Indosiar ini mulai tayang pada tanggal 09 Juli 2012 dan akan tayang stiap hari pukul 18 : 00 wib di stasiun televisi kesayangan kita Indosiar. Berikut ini para pemainnya..

1. Hengki Kurniawan

2. Afdhal

3. Guntara Hidayat

4. Afifa Syahira

5. Poppy Bunga

6. Ferry Ixel


Demikian ulsasn saya yang berjudul Pemain sinetron Kisah Sembilan Wali Indosiar, semoga bisa bermanfaat.

Senin, 16 Juli 2012

Handling Check In (I)

Posted by winardiary on October 24, 2008
Handling Check In (I)
A : Receptionist B : Mr Chris Scott
A : Good morning. Welcome to Kimuni Hotel. May I help you?
B : Good morning. I want to check in.
A : Do you have a reservation/Have you got a reservation?
B : Yes, under (the name of) Chris Scott.
A : Please wait a moment. I will check it first.
……………………………………………………………..
A : Yes Mr Scott. We have your reservation for one deluxe room. Check in today and check out on January 03, total 7(seven) nights. Is that correct (in order)?
B : Yes, It’s correct.
A : Could you fill in this registration form, please.
…………………………………………………………….
B : Here you are. (returning the form to the receptionist).
A : Thank you. How will you pay(settle) your bill?
B : Can I pay by credit card?
A : Sure/Certainly. We accept Amex, Visa, Master, BCA and JCB card.
B : I will pay by Visa Card.
A : Could I imprint your card, please/Could I take an imprint of your credit card, please?
B : Sure. Here you are.
A : Thank you.
………………………………………………..
A : Here you are (returning the card to the guest).
B : Mr Scott, your room number is 4425. Here is the room key. Our bell boy will escort you to the room. Enjoy your stay with us/Have a nice stay with us.

Handling a Room Reservation

Posted by winardiary on October 24, 2008
Handling a Room Reservation
A = Reservation staff B = Mr Chris Scott
A : Good morning Reservation (of Kimuni Hotel), how may I help you?
B : I want to book a room (make a room reservation)
A : When would you like to stay with us?
B : Around the end of this/the year.
A : All right Sir. We have 3 types of room, standard, deluxe, and suite. The price of the standard room is Rp 50.000 (fifty thousand rupiah) per night, deluxe room is Rp 100.000 (one hundred thousand rupiah) per night, and the suite is Rp 200.000 (two hundred thousand rupiah) per night. What(which) type of room would you like to book?
B : I want to book a deluxe room for me and my wife.
A : Please wait a moment. I will check if the deluxe room is still available for the end of the year.
………………………………………………
A : All right Sir, we still have deluxe room available for the end of the year. May we know your arrival and departure date?
B : I will arrive on 27th December and depart on January 03rd.
A : All right Sir I will make a room reservation for you. Could I have/know your name please?
B : Chris Scott
A : Could you spell it for me please?
B : C for Charlie, H for Hotel, R for Romeo, I for India S for Sierra. S for Sierra, C for Charlie, O for Oscar, T for Tango, T for Tango……
A : All right Mr Scott, I have made a room reservation for you. You will check in on December 27 and check out on January 03, total 7(seven) nights. I will send the confirmation by fax. Could I have your fax number?
B : I am sorry I don’t have fax.
A : How about email?
B : Yes, this is my email address : scott@yahoo.com
A : Thank you. I will send the confirmation by email.
B : Thank you

Sabtu, 14 Juli 2012

SERBA SERBI DANGDUT


1.  Judul Lagu

Dangdut
2.             Sakit Gigi- Megi  Z
3.             Jatuh Bangun -  Megi  Z
4.             Tak Berdaya - Megi  Z
5.             Pasrah   ---megi Z
6.             Tidak Semua Laki-Laki - Megi  Z
7.             Benang biru - Megi  Z
8.             Terlanjur Basah - Megi  Z
9.             Rindu
10.        Begadang – Oma Irama
11.        Mandi Madu – Elvi Sukaesih
12.        Kopi Dangdut
13.        Jablay- Titi Jamal
14.        Kegagalan Cinta
15.        Hidup Untuk Cinta
16.        SMS – Ria Amelia
17.        Terlena
18.        Terajana
19.        Selamat Malam – Evi Tamala
20.        Warung pojok
21.        Cucok Rowo
Sunda
22.        Kalangkang - Nining
23.        Tisaprak - Nining
24.        Anjeun- Nining
25.        Potret manehna- Nining
26.        Rame-rame - Nining
27.        Pangandaran- Dul Sumbang
28.        Ulah Ceurik
29.        Mawar Bodas –
30.        Sasalimpetan - Geboy
31.        Dago Pakar – Adang Cengos
32.        Bulan Batu Hiu – Doel Sumbang
33.        Jayagiri- Adang Cengos
34.        Layung Beureum-Yayan Jatnika
35.        Burangrang-Darso
36.        Maripi-Darso
37.        Dina Amparan Sjadah-Darso
38.        Duriat-Darso
39.        Euis
40.        Mojang priangan
41.        Panon hideung
42.        Peuyeum Bandung
43.        Bubuy bulan
44.        Es lilin
45.        Teungteuingeun
46.        Sapu nyere pegat simpai
47.        Karunya
48.        Ka bulan
49.        Ema - Dul Sumbang
50.        Lekbong – Agus Caleuy
51.        Alam Priangan
52.        Dikantun Tugas
53.        Gaplek
Keroncong
54.        Bengawan Solo
55.        Bandar Jakarta
56.        Di Bawah Sinar Bulan Purnama
57.        Jembatan Merah
58.        Juwita Malam
59.        Bandung selatan di waktu malam










Sakit Gigi- Megi  Z

Putus lagi cintaku, putus lagi jalinan kasih
Sayangku dengannya
Cuma karna rupiah,
Lalu engkau berpaling muka
Tak mau menatap lagi
Kecewa, kecewa hatiku
Terluka karena cinta
Kalau terbakar api
Kalau tertusuk duri mungkin
Masih dapat kutahan
Tapi ini sakit lebih sakit
Kecewa karena cinta

Jangankan diriku, semutpun kan marah
Bila terlalu sakit begini
Dari pada sakit hati, Lebih baik sakit gigi ini
Biar tak mengapa
Rela, rela, rela aku rela
Rela, rela rela aku rela
Jatuh Bangun -  Megi  Z

Jatuh bangun aku mengejarmu
Namun dirimu tak mau mengerti
Kubawakan segenggam cinta
Namun kau meminta diriku
Membawakan bulan ke pangkuanmu
Jatuh bangun aku mencintai
Namun dirimu tak mau mengerti
Kutawarkan segelas air
Namun kau meminta lautan
Tak sanggup diriku sungguh tak sanggup
     (a…a…a)
Sudah tahu luka, di dalam di dadaku
Sengaja kau siram, dengan air garam(a…a…)
Kejamnya sikapmu, membakar hatiku
Sehingga cintaku, berubah haluan
Percuma saja berlayar,
Kalau kau takut gelombang
Percuma saja bercinta,
Kalau kau takut sangsara
Tak Berdaya - Megi  Z

Sudah kehendak Takdir kita berdua
Berjumpa dan bercinta berpisah pula
Ayah ibumu sayang telah memilih
Pada jodoh yang lain
Kutak berdaya, ku tak berdaya

Maafkan aku kasih bukan aku tak sudi
Menerima cintamu setulus hati
Asal engkau bahagia
Rela ku melepasmu
Turutilah kehendak orang tuamu
S’lamat berpisah sayang
Kukirim do’a
Semoga kau bahagia Sepanjang masa
Ayah ibu sayang telah memilih
Pada jodoh yang lain,
Kutak berdaya, ku tak berdaya
Pasrah   ---megi Z

Lebih baik kau bunuh
Aku dengan pedangmu
Asal jangan,
Kau bunuh aku dengan cintamu

Lebih baik aku, mati di tanganmu
Dari pada aku mati bunuh diri

Lebih baik kau bunuh
Aku dengan pedangmu
Asal jangan,
Kau baunuh aku dengan cintamu

Aku tak menyesali, kalau diri ini
Engkau jadikan diriku, cinta kedua darimu
Biarlah aku terima

Tidak Semua Laki-Laki - Megi  Z

Tidak semua laki-laki, bersalah padamu
Contohnya aku, mau mencintaimu
Tapi mengapa, engkau masih ragu
Memang arti yang kubawa
Tak sebesar harapanmu
Tapi mampu untuk menerangi
Jiwamu yang suci

Hari ini, aku bersumpah
Akan kubawa pintu hatimu

Hari ini, aku berasumpah
Ijinkanlah aku untuk mencintaimu

Karena Tanpamu, apapun ku tak mau
Karena yang kucinta
Pasti orang yang kusayang
Benang biru - Megi  Z

Kalau hanya untuk mengejar laki-laki lain
Buat apa sih benang biru
Kau sulam menjadi kelambu
Kalau memang sudah dapat laki-laki lain
Untuk apa sih teh manis kau suguhkan untuk diriku

Sementara kasih sayang yang kuberikan
Engkau anggap tuk membayar
Hutang cinta yang kupinjam
Kalau belum lunas mengapa tak menagih lagi

Walaupun aku kalah di dalam percintaan
Tetapi aku pernah merasakan jua
Kasih sayang belaianmu
Untuk apa bersumpah
Kalau kau menutupi malu
Semua orang tahu siapa dirimu
Engkau yang membuat luka
Sekarang aku putuskan berpisah denganmu
Orang lain berlabuh aku yang tenggelam
Terlanjur Basah - Megi  Z

Terlanjur basah, ya sudah mandi sekali
Terlanjur retak, ya sudah pecah sekali
Harus bagaimana, tiada bukti kau dapat
Kau hukum diriku, Bercinta lagi dengannya
Terlanjur malu, ya sudah malu sekali
Didepan orang kau tega memfitnah diriku
Bukankah fitnah lebih kejam dari membunuh
Terlanjur basah, ya sudah mandi sekali
Jangankan burung yang terbang
Rantingpun tak ingin patah
Apalagi diriku, Yang punya perasaan
Sudah kau lempar batu,
Kau sembunyikan tangan
Diriku yang kau Undang,
Mengapa dia yang datang
Aduh…aduh…dari pada sakit hati
Lebih baik sekarang, sebelum diriku malu
Rindu

Kalau hatiku sedang rindu
Pada siapa ku mangadu
Karna hati bertanya slalu
Berlinanglah air mataku
Akan kucari  Walau kemana
Kini aku berkelana
Keujung dunia akan kucari
Kalau hatiku sedang rindu
Pada siapa ku mengadu
Karna hati bertanya slalu
Berlinganlah air mataku
Rindu… Mengapa rindu hatiku
Tiada tertahan
Kau tinggalkan daku seorang
Rindu… Mengapa rindu hatiku
Tiada tertahan
Kau tinggalkan daku seorang
Engkau pergi tiada pesan
Kabar darimu ku nantikan
Karna janjimu kau lupakan
Meranalah aku seorang
Begadang – Oma Irama

Begadang jangan begadang
Kalau tiada artinya
Begadang boleh saja
Kalau ada perlunya

Begadang jangan begadang
Kalau tiada artinya
Begadang boleh saja
Kalau ada perlunya

Kalau terlalu banyak begadang
Muka pucat karena darah berkurang
Bila sering kena angin malam
Segala penyakit akan mudah datang
Darilah itu sayangi badan
Jangan begadang setiap malam

Mandi MaduElvi Sukaesih

Basah  basah  basah seluruh tubuh
Ah  ah  ah  menyentuh kalbu
Manis  manis manis semanis madu
Ah  ah  ah menyentuh syahdu
Basah diri ini, basah hati ini
Kasih dan sayangmu
Menyirami hidupku bagaikan
Mandi madu
Ah  ah  ah mandi madu
Kau taburkan sejuta pesona
Dirimu tak dapat kulupakan
Kau sirami bersemilah cinta
Bunga pun kini mekarlah sudah

Manis-manis cintamu
Manis manis kasihmu
Diri ini bagai mandi madu
Ah  ah  ah mandi madu
Kopi Dangdut

Bila kupandang kerlip bintang nun jauh disana
Sayup terdengar melodi cinta yang menggema
Terasa kembali gelora jiwa mudaku
Kar’na tersentuh alunan lagu
Semerbak kopi dangdut

Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin menghangat bagaikan ciuman pertama
Detak jantungku seakan ikut irama
Kar’na terlena oleh pesona
Alunan kopi dangdut

Irama kopi dangdut yang ceria
Menyengat hati menjadi gairah
Membuat aku lupa
Akan cintamu yang telah lalu

Jablay- Titi Jamal

Waktu tamasya ke Binaria
Pulang-pulang ku berbadan dua
Meski tanpa restu orang tua, sayang
Aku rela abang bawa pulang

Engga kerasa sudah setahun
Si abang mulai berlaga pikun
Udah ’ga pernah pulang ke rumah, sayang
Kepincut janda di pulau gebang

Lay…lay…lay….lay
Panggil aku si jablay
Abang jarang pulang
Aku jarang di belai
Lay…lay…lay….lay
Panggil aku si jablay
Abang jarang pulang
Aku jarang di belai

Anak kita s’karang sudah besar
Mulai bingung kok bapaknya nyasar
Kenapa bapak  ‘ga pulang-pulang, Emak
Kate tetangga…..emangnye enak




Kegagalan Cinta

Cukup sekali aku merasa
Kegagalan cinta
Takan terulang kedua kali
Di dalam hidupku
Oh… ya nasib ya nasib
Mengapa begini
Baru pertama Bercinta
Sudah menderita
Cukup sekali aku merasa
Kegagalan cinta
Kau yang mulai kau mengakhiri
Kau yang berjanji kau mengingkari
Kau yang mulai kau mengakhiri
Kau yang berjanji kau mengingkari

Kalau ku tahu begini akhirnya
Tak mau dulu ku bermain cinta
Hidup Untuk Cinta

Jangankan emas permata
Sesenpun aku tak punya
Tapi jangan kau sangka
Aku tak kan bahagia
Walau semua itu tak ada…

Hidupku untuk cinta, tlah berbalas cinta
Kini aku bahagia o…o…o…
Hidupku untuk cinta, tlah terbalas cinta
Kini aku bahagia o…o…o…

Gunungpun akan kudaki
Lautan kan ku seb’rangi
Asal aku dapati cinta kasih abadi
Permata aku tak perduli…


S M S – Ria Amelia

Bang SMS siapa ini Bang
Bang pesannya pake sayang sayang
Bang nampaknya dari pacar abang
Bang hati ini mulai tak tenang

Bang tolong jawab tanyaku Abang
Bang nanti HP ini ku buang
Bang ayo dong jujur saja abang
Bang, kalau masih sayang

Kalau bersilat lidah, memang abang rajanya
T’lah nyata abang salah masih saja berkilah

Orang salah kirimlah
Orang iseng-iseng lah
Orang salah kirimlah
Orang iseng-iseng lah

Mulai dari sekarang HP aku yang pegang






Terlena

Masih terngiang ditelingaku…bisik cintamu
Betapa lembut dan mesranya…aku terlena
Terlena…ku terlena

Tiada terasa air mataku…basahi pipi
Aku terharu dan terbuai…aku terlena
Terlena…ku terlena

Sungguh aku bahagia
Benih cinta yang kau tanam
Bersemi indah dihati
Air mata bahagia
Jangan menjadi duka
Bersama kita selamanya
Kuterlena…dalam buai asmara

Terlena…ku terlena…
Terajana
Pernah aku melihat,  musik di taman ria
Iramanya melayu,   duhai sedap sekali (2x)
Sulingnya suling bambu
Gendangnya kulit lembu
Dangdut suara gendang
Rasa ingin berdendang
Dangdut suara gendang
Rasa ingin berdendang
Terajana ….terajana   
Ini lagunya, lagu india
Merdu suara  oh …. Penyanyinya
Serasa dengan indah gayanya

Kar’na asiknya lagu Hingga tak kusadari
Pinggul digoyang-goyang
Rasa ingin berdendang
Pinggul digoyang-goyang
Rasa ingin berdendang
Selamat MalamEvi Tamala

Selamat malam Duhai kekasih
Sebutlah namaku menjelang tidurmu
Bawalah aku dalam mimpimu yang indah
Di malam yang dingin sesunyi ini

Selamat malam Duhai kekasih
Kan kusebut namamu menjelang tidurku
Agar kau hadir dalam mimpi indahku
Diperaduan yang sepi ini

Gelisah hatiku karena kau jauh dariku
Tak lelap tidurku karena terbalut rindu
Adakah rindu di dalam hatimu
Seperti diriku merindukanmu.


Warung pojok

Akeh wong pada kelingan masakan
Akeh wong pada kedanan pelayan
Ora klalen kasopanan
Ning sakabeli lelangganan

Yen balik tas jalan-jalan mingguan
Mumpung bae tas gajian kaulan
Warung pojok go ampiran
Etung-etung kekenalan

Aduh dendenge…, emi rebuse
Sega gorenge, daginge gede-gede
Aduh kopine…tobat bukete
Aduh manise…persis kaya pelayane

Pura-pura mata m’lirik ning duwur
Padahal ati katarik lan ngawur
Nginum kopi nyedot nyembur
Kelalen nyedot neng cungur


Cucok Rowo

Kucoba-coba melempar manggis
Manggis kulempar mangga kudapat
Kucoba-coba melamar gadis
Gadis kulamar janda kudapat
Jamane    jamane  jaman edan
Wong tuo rabi perawan
P’rawane yen bengi nangis bae
Amergo wedi karo manuk’e
Iki Piye.. Iki Piye.. Iki Piye
Wong tuo rabi perawan
P’rawane yen bengi nangis bae
Amergo wedi karo manuk’e
Manuk’e  Manuk’e cucok krowo
Cucok krowo dewo buntut’e
Buntut’e sing akeh bulene
Yen digoyang ser … ser … aduh enake

Kalangkang - Nining

Mungguhing…dina impenan
Geuning sakitu deudeuhna
Kanyaah…nu wening bersih
Satia jadi kakasih
Mungguhing…dina impenan
Geuning sakitu leahna
Pamenteu marahmay manis
Teu isin kaambung damis
Rambut panjang nu ngarumbay
Di sangkeh panangan nyampay
Lalaunan raray tanggah
Rangkulan karaos pageuh

Luhur pasir tepung geter
Perlambang asih nu mekar
Kabagjaan nu duaan . . . Nu duaan

Hanjakal…hanjakal teuing
Endah ngan ukur kalangkang
Harepan…harepan diri
Sing nyanding jeung kanyataan
Tisaprak - Nining

Tisaprak, ngawitan tepang
Hate, jadi hariwang inggis
Anjeun Teu surti
Da abdi mah nganti-nganti

*)Harepan tinggal lamunan,  Anteb
Dina impian,  Anjeun
Panutan ati
Pasini mikait asih

Kumaha atuh kumaha
Teu wasa abdi balaka
Sok inggis dipulang basa
Tunggara salalawasna

Diulang à….*)
Anjeun- Nining
Teu aya deui, nu mika cinta iwal anjeun
Teu aya deui, nu mika melang iwal anjeun
Pangnyaahna sadunya,
Pangbageurna sadunya iwal anjeun
Anu heman tur daria, anu janji satia,
Ngan ukur anjeun
Duh aduh aduh aduh
Hate bagja bisa papanggih jeung anjeun
Duh aduh aduh aduh
Hate reugreug aya sagigireun anjeun
Ngan saeutik hanjakalna,
Lamun tepang osok ngajak rurusuhan
Dasar kudu kanyahoan,
Horeng anjeun geus rimbitan

Teu aya deui, nu jadi pikir iwal anjeun
Teu aya deui, nu kagundamkeun iwal anjeun
Inggis beunang ku batur,
Inggis bogoh ka batur iwal anjeun
Unggal peuting babacaan,
Mepetkeun pellet asihan, Husus keur anjeun
Duh aduh aduh aduh
Kurang dahar urang sare mikir anjeun
Duh aduh aduh aduh
Hayang deukeut hayang geugeut,
Ngan jeung anjeun
Dasar kudu kanyahoan,
Ngirim surat salah ngasupkeun eusina
Gurat sial jeung cilaka, putus kaditu kadieu
Potret manehna- Nining

Potret manehna, nu katampa minggu kamari
Dipiguraan, disimpen dihade-hade
Anteng diteuteup, jadi batur dina simpe
Aduh endahna, mapaesan taman hate
Potret manehna, Potret manehna
Ditilik disidik-sidik
Diteuteup dibulak-balik, ku manis bae

Potret manehna, potret manehna
Socana, imutna, teuteupnya,
Sagalana ngan keur kuring bae

Potret manehna, wawakil jirim jinisna
Tanda satia, ngarah kangen salilana

Matri hiji dina ati, gambar diri jadi bukti
Najan anggang langka tepang
Potret anu digugulung
Potret manehna

Rame-rame - Nining

Yu batur rame-rame
Hayu urang suka bungah galumbira
Gotong royong sauyunan
Digarawe babarengan
Ulah sok loba catur
Sok komo lamun bari ngomongkeun batur
Hilangkeung pangangguran
Hayu urang ciptakeun pangwangunan
    (Hey pembangunan)

Sistim kaamanan jeung lingkungan
Eta hiji kewajiban
Program keluarga berencana
Cukup boga anak dua
Dukung kebersihan, kasehatan
Jeung pendidikan lingkungan urang.
(Hey hayu dukung, hey babarengan)

Pangandaran- Dul Sumbang
Harita basa usum halodo panjang
Calik paduduaan dina samak salambar
Hm saksina bulan anu sapotong
Hm saksina bentang anu baranang
Aya kasono aya katresna,
Aya kadeudeuh aya kanyaah
Ngabagi rasa bungah jeung bagja duaan
Aya kasono aya katresna,
Aya kadeudeuh aya kanyaah
Ngabagi rasa bungah jeung bagja duaan
Sisi laut pangandaran
Dina ati pada-pada kedal janji
Urang silih asuh silih asih silih jagi
Deuk ngadeukeut arti asih saenyana
Deuk ngadeukeut arti deukeut saenyana
Ulah dugi ka rasa katresna
Ngarep Ngagedur ukur amarah
Nu balukarna nungtun kana jalan salah
Ulah dugi ka rasa katresna
Ngarep Ngagedur ukur amarah
Nu balukarna nungtun kana jalan salah
Sisi laut pangandaran
Reud dicangreud, hate geus pageuh kabeungkeut
Sisi laut pangandaran
Reud dicangreud beuki raket beuki deukeut
Sisi laut pangandaran
Ulah Ceurik
Cag didieu, cag semet dieu
Lalakon cinta nu urang
Tep antepkeun, tong diguar deui
Carita cinta nu pegat
Najan kagandrung sa gunung, Najan duriat sajagat
Kadeudeuh nu nyanggreud pageuh
Ahirna urang teh pisah . . .  pisah
Rek ka saha, Rek ka urang mana
Geura milari gentosna
Cig ka kidul, cig ka kaler
Kulon ngetan moal nyaram
Tos teu aya kakaitan, antara urang duaan
Lain anjeun lain akang,
Urang geus lain lainna  . . lain
Ulah ceurik, tong diceungceurikan
Tarimakeun janten randa,
Akang pasrah jadi duda
Da kieu gening kuduna, urang teu bisa kumaha
Ulah ceurik, tong diceungceurikan
Wayahna urang papegat, najan hate masih beurat
Pileuleuyan pileuleuyan
Hampura akang hampura
Mawar Bodas

Mapay jalan satapak
Ngajugjug ka hiji lembur
Henteu karasa capena
Sabab aya nu diteang
Hujan angin dor-dar gelap
Henteu aya keur ngiuhan
Sanajan awak rancucut
Teu paduli, kajeun teuing
Nu penting mah asal nepi
Ka tempat anu dituju
Dek ngalongok mawar bodas
Nu moal lila ka ala
Sugan tea moal gagal
Kembang geus aya nu boga
Balik teh asa hoream
Leumpang ge asa ngalayang
Teu kasawang, ti anggalna
Teu kapikir, ti tadina
Lamun bakal nyeri hate
Hoream teu sudi teuing
Mikiran pi panyakiteun
Mikiran pi panyakiteun
Sasalimpetan - Geboy

Gunung-gunung jujungklungan
Pasawahan hejo lembong
Curcor cai kahuripan
Menerka kertaraharja
Saung lisung tutunggulan
Halereang bujang jeung lanjang
Sempal guyon gogonjakan
Haleuang dipalemburan

*)Sa..sa..sa..salimpetan…duh ieu  2x
Urang rek rerencepan
Patepung paduduaan
Sa..sa..sa..salimpetan…duh ieu   2x
Urang rek rerencepan
Patepung di bale nyungcung
Tepis piling mulung kawih
Kasilir angin ti lamping
Angin tring-tring ngahariring
Hariring na ati kuring
Pucuk awi lir gugupay
Gugupay gupay manehna
Pucuk ati nasalempay
Salempay tilam katresna
Dago PakarAdang Cengos

Tresna mekar…iEuh di Dago Pakar
Nu keur Paheut, janji baKal sauyunan
Tepung rempug, jajantung Reujeung jajantung
Awor jadi hiji, ngaruntuy lir buAh kawung

Recetna Manuk, jeung Seorna angin
Meulit Asih, ngaHariring
Oyagna daHan, ngusikeun Reh na panangan
Sili cepeng leumpang mapaY, kaEndahan

*)Dago pakar, geus nganTeur kaPangantenan
Dago Pakar, Langgeng Nyantel na ingetan
Ceuk beja cenah ceuk beJa
Dago Pakar ngarekahan
Ceuk Beja cenah ceuk beja
Dago pakar ganTi ngaran

Kuring wakCa, ngahaJa aRek balaka
Sugan Angin, wacaeun Nepikeun sora
Pang beJakeun, ka guha Nu basa eta
Jeung manehna Kuring bagja
Hirup di tempat Ngumbara
…..*)
Bulan Batu Hiu

Bulan nu ngagantung
Di langit Batu Hiu
Tinggal sa pasi
Sesa purnama kamari
Urang duaan, Anteng sosonoan
Suka bungah, Sagala rasa dibedah

*)Bulan nu ngagantung
Di langit Batu Hiu
Tinggal sa pasi
Sesa purnama kamari
Ikrar janji, sahidup samati
Moal hianat, insyaallah moal pegat

Dina ruang hate, nu aya ukur salira
Dina ruang hate, Pasti ngan ukur salira

Bulan di langit Batu Hiu
Sesa purnama kamari
Bulan sapeupeuting nyaksi
Nyepeng Rusiah, Moal betus pasti


Jayagiri – Adang Cengos

Harita Ngawitan tepang
Di jalan cagak SuBang Sumedang
Dua hate mentangkeun rasa
Pikeun nyoRang sagaRa Cinta
*)Tepung aTi, meungkeut janji
Luhur Pasir, Jayagiri
Katumbiri, nu jadi Saksi
Samaran kembangna bagja

Urang pada-pada, Mika nyaah
Urang pada-pada mikadeudeuh
Urang sasarengan, kasuSah senang duaan
Mugia, ulah pipiSahan

Sasarengan mapag mega
Mapay-mapay tali rasa
Pageuhan tali katresna
Keur nyoRang endahna cinta
Ulah rek kagoda
Kucuccuk-cucukna cinta
Nu akhirNa datang ngalaman tunggara
Cinta urang mah keur salamina
     ……*)
Layung Beureum-Yayan Jatnika

Layung beureum luhur gunung
Bukakeun rasa tungGara
Layung beureum naRembongan
KanaNga ge ngarangrangan
Panutan nu kungsi nyaRengan
Ayeuna Tinggal lamunan

Kiwari tinggal waasNa
Ngupahan balikna Rasa
Kabagjaan nu kungsi kaSorang
Ayeuna Tinggal tunggara

Cinta-cintA urang
Ayeuna tinggal lamunan
Duriat-duriat Urang
AyeuNa ukur waasNa

Bagja-bagja Urang
Ayeuna tinggal impian
Deudeuh-deuDeuh keur Urang
Ayeuna tinggal kaLangkang


Tanjakan Burangrang-Darso

Lebah tanjakan burangrang
Aya Asih aya cinta
Miguraan dua hate
Nu tepang pada harita
Nambahan tilam katresna
NyengiTan janji duaan
HarePan datang nemboNgan
NgoleBat bagja duaan

Lebah tanjakan burangrang
Di diNya ngancikna Rasa
Lebah Tanjakan burangRang
Di diNya janji duaAn
Lebah tanjakan burangrang
Di diNya ngancikna Rasa
Lebah Tanjakan burangRang
Di diNya janji duaAn
Lebah tanjakan burangrang
Aya tapak rasa cinta
Waktu kuring datang deui
Tiluan eujeung si cikal
Maripi

Gunung tampa tuTugan,
Gunung Galunggung Kapung…kur
Gunung Su..medang kaTun..jah
Talaga sok gawayah, ramencik, tengah Leuweung
Lakung sungkun sumoreang ngan teu diteang
Tarima… lagawayahna ‘rah ngencik
Di te...ngah leuweung

*)Engklak-engklakan, Maripi lucu pisan
Barudak urang ngariung di buruan
Engklak-engklakan, Maripi lucu pisan
Barudak urang ngariung di buruan
Burudul sina ti kidul, Gotongan parabot degung
Tatak kendang kulit maung
     Kirang rawat hore kurunyung …..*)
Berebet sina ti kaler, Gotongan parabot topeng
Tatak kendang kulit banteng
Kirang rawat hore dorengeng

Dadap canting dina Gawir ngaJa…jalar
Paantay-antay mana gening
Awi temen awi Gombong daUnna pating aRurag
KateBak ku angin Bagja  geu…eus haDe
KuLincir disada tiPeuting koreak, pating koceAk
Koreak paTing koceak……..*)

Borojol sina ti kulon, Gotongan dog-dog jaipong
Tatak kendang kulit bagong
Kirang rawat hore boronyoy….. *)
Dina Amparan Sajadah

Dina, amparan sajadah
Abdi, sumujud pasrah
Hirup nu lamokot ku dosa
Nyanggakeun sadaya-daya

Dina, amparan sajadah
Abdi, sumujud pasrah
Mungguh panghampura Gusti
Ya Allah robul ijati

Taya deui, panglumpatan
Taya deui, pamuntangan
Mung Allah, Pangeran abdi
Pangeran anu sajati





Duriat

Dina hate kuring anjeun cicing
Dina hate anjeun kuring cicing
Bener-bener henteu bisa ngejat
Dibeungkeut kutali duriat

Sanajan loba nu daratang
Pating kuriling neangan lawang
Pating kaletrok kana panto hate
Tapi ku urang teu dipalire

Duriat teu bisa digantian ku rupa
Duriat teu bisa dihilian ku harta
Duriat teu bisa di aya-aya
Duriat datangna henteu kapaksa

Dikotretkeun dina hate ti dituna
Diguratkeun dina rasa ti dituna
Dibuka dibaca ku urang duaan
Dijaga diriksa pinuh rasa kaheman

Euis

+Euis, yeu dangukeun heula
- Pihatur naon anu diseja
+Hayu urang kakawihan
Kawih pangdugi ning ati
+Euis ke antosan heula
- Euleuh euleuh saha eta
+Abdi nu tepang kamari
- Ah pameget pari paribasa
+Euis teuing kulucuna
- Euleuh euleuh saur saha
+Estu numatak kayungyung
- Ah … pameget eta mah biasa
+(Aduh euis, aduh aduh)

-Ibu bapa ieu geura
 Aya jajaka nu ngangken kresna, Kungararewa
+(Aduh euis, aduh aduh)
-Ibu bapa kuseueur gogoda (Euis . . . .)
Nu Jangkung jalmina panjang kumisna
Sesah hilapna
Mojang priangan

Angkat ngagandeuang,
Bangun taya karingrang
Nganggo sinjang dilamban,
Mojang priangan
Umat imut lucu, sura seuri nyari
Larak lirik keupat, mojang priangan

Diraksukan kabaya, nambahan cahayana
Dangdosan sederhana, mojang priangan
Diraksukan kabaya, nambahan cahayana
Dangdosan sederhana, mojang priangan

Mojang anu donto, matak sono nu nempo
Mun tepung sono ka mojang priangan
Gareulis maranis, disinjang lalendjang
Estu sono mun leumpang, mojang priangan

Gigirna ge lenggik
Dihareupna ge sieup
Ditukangna lenjang
Mojang priangan
Panon hideung

Panon hideung irung mancung
Pipi koneng putri Bandung
Putri saha, dimana bumina
Abdi resep ka anjeuna

Siang wengi ka impi-impi
Hate abdi sararedih
Teu emut dahar teu emut nginum
Emut kanu geulis panon hideung










Peuyeum Bandung

Dimana-mana, di kampung di Kota
Tos kakoncara ku nikmat rasana
Sampeu asalna, teu direka-reka
Naon namina duh matak kabita

Peuyeum Bandung kamashur
Pangaosna teu luhur
Kusadaya kagaleuh
Sepuh jeung murangkalih

Mangga cobian
Bilih panasaran
Peuyeum ti Bandung
Heunteu sembarangan





Bubuy bulan

Bubuy bulan
Bubuy bulan sangray bentang
Panon poe, panon poe disasate

Unggal bulan
Unggal bulan abdi teang
Unggal poe, unggal poe oge hade

Situ ciburuy laukna hese dipancing
Nyeredet hate ningali ngeplak caina
Duh itu saha nu ngalangkung
Unggal enjing
Nyeredet hate ningali
Sorot socana





Es lilin

Es lilin mah Ceuceu, kalapa muda
Dibantun mah Ceuceu, ka parapatan
Hapunten mah Ceuceu, abdi hapunten
Bilih aya Ceuceu, kalepatan
Dari mana Ceuceu, datangna lintah
Dari sawah Ceuceu, turun ke hati
Dari mana Ceuceu, datangnya cinta
Dari mata Ceuceu, turun ke hati
Es lilin mah Ceuceu didorong dorong
Dibantun mah Ceuceu ti sukajadi
Abdi isin Ceuceu samar kaduga
Sok inggis mah aduh henteu ngajadi
Es lilin mah Ceuceu dikalapaan
Raosna mah geuning kabina-kabina
Abdi alim Ceuceu paduduan
Sok sieun mah dibantun kamana-mana
Kaca piring Ceuceu, sikaca piring
Buah dukuh Ceuceu, haseum di jero
Abdi ngiring Ceuceu, abdi nu ngiring
Lamun puguh Ceuceu, nepi ka jodo

Teungteuingeun

Teungteuingeun kunaon ngantunkeun abdi
Teungteuingeun naon kalepatan diri
Unggal dinten henteu weleh ngantosan
Mugi sing enggal mulih deui

Siang wengi hate abdi teh bimbang
Ngemutkeun panutan anu hilang
Abdi sono lami teu patepang
Duh teu kiat nandanganana

Reff:
Emutkeun urang kapungkur
Keur sareng sahuap lingkung
sakitu geuning layeutna
Nyaah teu aya papadana

Sapu nyere pegat simpai

Hayu batur urang karumpul
Meumpeung deukeut hayu rang sosonoan
Pacang kraman bari ngawadul
Urang silih tempas silih eledan

Moal lila jeung babaturan
Hiji wanci anu geus ditangtukeun
Bakal misah bakal pajauh
Bakal mopohokeun ka tineung urang

Sapunyere pegat simpai
Bakal ka sorang Takdir ti gusti hyang widi
Pasti kalakon
Urang rek papisah, urang rek pajauh
Meumpeung deukeut hayu urang sosonoan



Karunya

Karunya nya…aduh karunya
Hayang ngapung ngawang-ngawang
Teu boga janjang
Arek mipit bentang nu lenjang
Nu geulis anggang nu lenjang
Duh…aduh karunya

Karunya nya…aduh karunya
Kahayang henteu ka dangkang
Da puguh anggang
Najan hate hayang ka bulan
Pamohalan rek kasorang
Ngan ukur sawangan

Rek karunya ka nu loba kahayangna
Cinta palsu ngan saukur saliwatan
Cinta monyet eta mah keur kaulinan
Cinta nu pasti, cinta sejati


Ka bulan
Mun pareng nincak ka bulan
Hayang mawa nini aki jeung baraya
Moal rea barang bawa
Nu dibawa ngan samping eujeung kabaya
Hayu batur sarerea
Di bulan engke urang nyieun nagara
Bisi urang rumah tangga
Boga budak tong loba siga di dunya
Di bulan mah ceuk beja
Beda jeung di dunya
Hese cai ngan ukur batu
Nu jadi sagara
Mun rek mandi ngahadja
Kumpul baraya
Ceurik bareng bari nandean
Sabatok cimata
Mun pareng nincak ka bulan
Hayang ngaronjatkeun budaya sunda
Ketuk tilu, jaipongan
Moal leungit sanajan pindah ka bulan
Ka bulan, urang ka bulan
Ka bulan, urang ka bulan
Ema - Dul Sumbang

Ema, keur naon silaing ema
Eta sirah gudag gideug
Make kaca panon hideung

Ema, gera balik silaing ema
Hayam jalu geus kongkorongok
Panon poe tereh bijil
Ema . . .na keur naon silaing triping ema
Pan geus puguh gara-gara triping . . . Ema
Hirup silaing jadi pakusut

Mimiti harga diri, nepi ka kahormatan
Dimurah mareh ngabelaan ektasi
Mimitina harga diri, nepi ka kahormatan
Ludes teu nyesa ditukeur ku ekstasi
Ema . . .Sing nyaah kadiri sorangan . . . Ema
Ema . . .sing karunya ka indung bapa
Lekbong – Agus Caleuy

Aya awewe kelekna katembong
Bujalna ditembong-tembong
Icil-icilan kawas anak sundel bolong
Eta awewe….baong
Make anderok, pingpingna katembong
Loba nu narempo bengong
Model baju sapotong
Model erok sapotong
Disebutna.. borondong
Karunya atuh karunya
Karunya kupamolahna
Karunya kukahayangnya
Hayang nembongkeun geulisna
Karunya atuh karunya
Karunya kupamolahna
Karunya kukahayangnya
Nepika bejad imana
Alam Priangan

Duh … mega bodAs
Kasorotan siNar layung
Duh … matak waAs
Lamun Nyawang kota Bandung
Tegal Alas pahumaan
Hejo leMok pategalan
Disawang Ti kaanggangan
Matak ingEt kasarakan
*)Cur cor cipancurannana
CinyuSu… herang caIna
Matak BetaH tuManinah
Duh…. Alam priAngan ….. *)

Duh nya didinyA
Kuring tepung jeung Anjeunna
Duh panineungAn
Pang balikan Alam PriAngan
Dikantun Tugas

Calik dina bangbarung
Bari ngaruhun balung
Nyawang anu ngalangkung
Sedih manahna nguyung

Emut ka sang panutan
Lami henteu nyeratan
Nanging nu geulis sadar
Sarta manahna sabar
Nyanggem lebet manahna
Aduh engkang iraha
Tepung sareng sadaya
Mulih ti medan laga
Lami henteu nyeratan
Abdi paparin wartos
Najan urang patebih
Langgang urang miasih
Gaplek

Moal paTi-pati gaplek, Lamun laIn solontongan
Moal paTi-pati gaplek, Lamun laIn solontongan
Eh.. moal paTi-pati daEk, Lamun laIn popotongan
GanDrung….Lamun lain da poPotongan
Sanajan di tula-tali, Melak kopo Jeung areuyna
SanaJan di tula-tali, Melak Kopo jeung areuyna
Eh .. SanaJan diganta-ganti, Moal poHo ka enjeunna
Sanajan diganta-ganti, Moal poho Ka anjeunna

Salayan sabrang salayan, Lebet Ka cabe mah henteu
SalaYan sabrang salayan, Lebet Ka cabe mah henteu
Eh..lumaYan tambih lumayan,Lebet Ka hade mah henteu
GanDrung …. Lebet ka hade Mah henteu
Beunying mana-benying mana, Beunying Di..sisi parigi
Beunying mana-benying mana, Beunying Di..sisi parigi
Eh …Meuning maNa-meuning mana, Meuning nu nyaah ka diri,
Meuning mana-Meuning mana, meuning nu nyaah kadiri
Geulis nyaah ka diri

Aya luMut dina batu, Aya Kuya di muara 
Aya luMut dina batu, Aya Kuya di muara 
Eh .. Kedah tuMut kana waktu, Di dunia Mah, urang ngumbara
Kedah tumut kana waktu,
Di dunia mah, Di duNya urang ngumbara
WariRang di campur cai, diangGo peperepetan 
WariRang di campur cai, diangGo peperepetan 
Eh … nembe Ge tepang sakali, tibeLat sesereDetan
Nembe ge tepang sakali, Tibelat mah tibelat mah Sese..redetan
Kamana ngaitkeun kinciR, Ka kaLer ka tojo bulan 
Kamana ngaitkeun kinciR, Ka kaLer ka tojo bulan 
Eh ..KamaNa ngaitkeun pikir, Moal palEr ku sabulan
GanDrung… moal paler da Ku… sabulan
BENGAWAN SOLO

BENGAWAN SOLO, RIWAYATMU INI
SEDARI DULU JADI PERHATIAN INSANI
MUSIM KEMARAU, TAK S’BRAPA AIRMU
DIMUSIM HUJAN, AIR MELUAPSAMPAI JAUH

MATA AIRMU DARI SOLO
TERKURUNG GUNUNG SERIBU
AIR MENGALIR SAMPAI JAUH,
AKHIRNYA KELAUT

ITU PERAHU, RIWAYATMU DULU
KAUM PEDAGANG, S’ LALU NAIK ITU PERAHU



Bandar Jakarta

Awan lembayung
Menghiasi bandar indah permai
Aman terlindung
Oleh s’ribu pulau melambai

Melambai rona merona
Mengembang layar, laju parahu nelayan
Memecah buih menuju pantai
M’nuju teluk Jakarta

Indah lukisan nya alam
Kala senja menjelang pelukan malam
Burung putih menyampaikan salam
Kata selamat malam

DIBAWAH SINAR BULAN PURNAMA

DIBAWAH SINAR BULAN PURNAMA
AIR LAUT BERKILAUAN
BERAYUN-AYUN OMBAK MENGALIR
KE PANTAI SENDA GURAUWAN
DIBAWAH SINAR BULAN PURNAMA
HATI SEDIH JADI SENANG
GITAR BERBUNYI RIANG GEMBIRA
JAUH MALAM DARI PETANG
BERIBU BINTANG TABURAN,
MENGHIASI LANGAT HIJAU
MENAMBAH CANTIK ALAM DUNIA
SERTA MURNI PEMANDANGAN

DIBAWAH SINAR BULAN PURNAMA
HATI LUKA TAK DIRASA
SI MISKIN PUN YANG HIDUP SENGSARA,
SEMALAM IKUT BERSUKA

Jembatan Merah

Jembatan merah sungguh megah
Berpagar gedung indah
Sepanjang hari, yang melintasi
Silih berganti

Mengenang susah hati patah
Ingat jaman berpisah
Kekasih pergi, sehingga kini
Belum kembali

Biar jembatan merah
Andainya patah
Akupun bersumpah
Akan kunanti,  dia di sini
Bertemu lagi


JUWITA MALAM

Engkau gemilang, malam cemerlang
Bagaikan bintang timur sedang mengembang
Tak jemu-jemu, mata memandang
Aku namakan dikau juwita malam
Sinar matamu menari-nari
Masuk menembus ke dalam jantung kalbu
Aku terpikat, masuk perangkap
Apa daya asmara sudah melekat
Juwita malam, siapakah gerangan tuan
Juwita malam, dari bulankah tuan
Kereta kita, segera tiba
Di jati negara kita akan berpisah
Berilah nama, Alamat serta
Esok lusa kita boleh berjumpa pula



Bandung selatan di waktu malam

Bandung selatan di waktu malam
Berselubung sutra mega putih
Laksana putri lenggang kencana
Duduk menanti akan kekasih

Bandung selatan di waktu malam
Dalam asuhan dewi purnama
Cntik mungil kesuma melati
Putri manja ibunda pertiwi

Terdengar suara seruling bambu
Gita malam nan merdu melayu
Diselingi tembang suara ibu
Tembang pusaka nan syahdu

Bandung selatan di waktu malam
Idaman hati muda Remaja
Tamasya indah penuh kenangan
Riwatnya tiada terlupakan